Topmetro.news, Jakarta – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto mengatakan bahwa ada 1.272 anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) telah mendapat usulan remisi. Menurutnya, mereka merupakan bagian dari generasi negara. Analis Politik dan Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, menilai kebijakan tersebut adalah sebuah langkah visioner patut diapresiasi dan didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat.
Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), Kami apresiasi dan memuji langkah nyata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto beserta jajarannya yang terus berperan aktif ambil bagian serta mendukung penuh asta cita Presiden RI, Prabowo.
“Langkah visioner dan kerja-kerja mulia ini menunjukkan bukti komitmen nyata bahwa Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) tidak hanya sebagai tempat menghukum para narapidana semata. Tetapi lebih luas lagi terlibat langsung dalam program-program pemberdayaan sosial, pembinaan keterampilan, pembentukan karakter serta kepedulian pada pendidikan generasi masa depan bangsa di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA),” ujar Nasky dalam keterangannya, di Jakarta, pada Selasa (22/7/2025).
Nasky menguraikan, bahwa remisi anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) bukan sekadar hak administratif, tapi bisa menjadi insentif nyata bagi mereka yang membuktikan perubahan perilaku positif di dalam LKPA selama menjalani hukuman. Oleh karena itu, Nasky mengatakan, Sebagai bagian dari elemen Pemuda Indonesia, Kami menyambut baik serta menyarankan agar kebijakan ini dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang transparan, humanis dan berkeadilan.
Lebih lanjut, Founder Nasky Milenial Center menilai, Langkah nyata ini merupakan sebagai bukti konkret komitmen keberpihakan Menteri Imipas, Agus dalam menyelamatkan masa depan generasi bangsa.
“Usulan remisi bagi anak di LKPA tersebut, sebagai bentuk perhatian Menteri Imipas pada generasi masa depan bangsa yang mencerminkan pendekatan berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) dan bentuk kepedulian akan masa depan pendidikan anak dalam pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA),” lanjutnya.
Menurut Alumni Indef school of political economy Jakarta Nasky, menyebut kebijakan ini tidak hanya memberi penghargaan atas perubahan perilaku baik warga binaan pemasyarakat terkhususnya anak-anak. Tetapi ini bukan hanya soal pengurangan masa tahanan, tapi tentang menghargai proses perubahan perilaku positif serta mendukung semangat keadilan restoratif.
“Semantara itu, Nasky juga menambahkan, Publik mendukung agar anak-anak yang masih berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) termotivasi serta lebih giat lagi berbuat kebaikan sehingga dapat meningkatkan kontribusi positif mereka dan ini bagian dari solusi sosial yang berdampak luas manfaatnya,” sambungnya.
Nasky menegaskan, bahwa semua manusia pasti punya kesalahan termasuk anak-anak yang ada di LPKA. Namun, kata NPT sapaan akrabnya menyampaikan, dari kesalahan yang mereka perbuat pasti ada fakto-faktor lain melatarbelakanginya. Untuk itu, jangan sampai masa depan generasi bangsa itu suram tanpa arah dan tujuan.
“Generasi penerus masa depan bangsa harus tumbuh secara sehat, kreatif, dan berkarakter. Anak-anak bangsa harus tumbuh jadi manusia yang berani, mandiri, optimis, ingin meraih ilmu dan ingin berbuat yang terbaik untuk orang tuanya, untuk saudara-saudaranya dan untuk bangsanya,” tegasnya.
“Oleh sebab itu, Langkah Menteri Imipas, Agus Andrianto wujud dari konsistensi dan komitmen nyata dalam memperjuangkan dan memperhatikan hak-hak dasar generasi masa depan bangsa, selaras dengan asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto,” tambahnya.
Lebih dalam lagi, Nasky menilai, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dibawah kepemimpinan Menteri Imipas, Agus yang terus berbenah diri serta bertransformasi kearah yang lebih maju, bermanfaat luas bagi warga binaan pemasyarakat (WBP) melalui berbagai program-program sosial, pendidikan dan keterampilan
“Maka karena itu, Ia mendukung serta mendorong kebijakan tersebut terealiasikan dengan baik. Dengan sinergi kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan dan elemen masyarakat terus diperkuat demi mewujudkan Indonesia yang berkeadilan, lebih maju, sejahtera, dan makmur,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Imipas, Agus Andrianto, menyampaikan atensi khusus terhadap pendidikan dan pembinaan anak di LKPA. Agus mengatakan, anak merupakan bagian penting generasi emas Indonesia.
“Dalam hitungan hari kita akan memperingati Hari Anak Nasional, jangan lupakan Anak yang saat ini terpaksa ada di dalam lembaga pembinaan. Memang tugas kami, tapi ini juga tanggung jawab kita semua. Kami juga mengajak kita semua untuk mendidik mereka, karena mereka adalah bagian penting generasi negara kita tercinta Indonesia,” kata Agus dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).
Penulis | Erris